Jason Bourne (2016)

Terlalu Takut Ambil Resiko

Kalau saja film ini diusung sebagai seri ke-2 atau ke-3, ratingnya jelas akan lebih tinggi dari 70%. Tapi sayangnya, ini sudah film ke-5, dan semua orang sudah mulai jenuh dengan formula Jason Bourne. Terlihat sekali tim produksi terlalu takut mengambil resiko untuk menempuh rute berbeda. Hal baru yang seharusnya dieksplor justru hanya menjadi pemanis, dan akhirnya Jason Bourne kembali menjadi film yang seperti itu-itu saja.

Mungkin sebelum ini, banyak yang terkesan akan konsistensi Greengrass untuk menyelipkan kemiripan-kemiripan antara film pertama dan ketiga. Namun trik yang sama sudah tidak bekerja di sini. Jelas sekali Greengrass memasukkan beberapa unsur film kedua di Jason Bourne. Alih-alih membuat langkah itu menarik disimak, pengulangan tersebut justru berakhir monoton dan membuat film mudah ditebak.

Hal yang disayangkan mengingat hampir seluruh cast film ini diperbarui. Dengan kembalinya Matt Damon setelah di film keempat sempat digantikan Jeremy Renner, seharusnya ada arah baru yang membuat franchise ini tetap segar. Namun jika di film-film berikutnya Bourne tetap setia mempertahankan format cerita yang sama, maka cepat atau lambat fans bakal bosan dan beralih ke seri action James Bond atau Mission: Impossible.

Secara teknis, tidak ada yang salah dengan film ini. Untuk mereka yang belum pernah nonton film Bourne sebelumnya pasti akan menganggap film ini layak diperhitungkan. Action, acting pemain, bahkan alur cerita semuanya compelling. Tapi sekali lagi, karena Jason Bourne adalah film ke-5 dari suatu franchise yang banyak digemari dan sudah punya nama, sangat mengecewakan rasanya untuk melihat tidak adanya perkembangan berarti yang membedakan ini dari film-film sebelumnya.