10 Film Romantis Unik Untuk Melengkapi Hari Valentine Anda

Galuh Mustika View: 3093

Film romantis biasanya identik dengan kisah cinta dua sejoli yang penuh dengan dialog dan adegan cheesy. Jika bukan bertemakan drama remaja dan roman picisan, film romantis pasti menampilkan tragedi percintaan antara si kaya dan si miskin, pasangan yang tidak direstui hubungannya, atau dongeng Cinderella yang dimodernisasi. Jika Anda bosan dengan tontonan yang itu-itu saja, berikut ini 10 film romantis unik yang direkomendasikan untuk mewarnai hari Valentine Anda.

 

1. The Big Sick

  • Tahun rilis: 2017
  • Sutradara: Michael Showalter
  • Pemeran: Kumail Nanjiani, Zoe Kazan

The Big Sick

Di antara seluruh film berprestasi yang rilis di tahun 2017, The Big Sick merupakan salah satu film terbaik dan paling memancing banyak perhatian. Didasarkan dari kisah nyata penulis sekaligus aktornya, film ini berkisah tentang hubungan unik antara sepasang kekasih beda ras dan agama. Kumail adalah seorang imigran pakistan beragama Muslim, sedangkan Emily merupakan wanita kulit putih yang sedang menempuh pendidikan S3-nya.

Hubungan yang sedari awal tak mulus itu semakin diuji ketika Emily sakit keras, dan Kumail harus berhadapan dengan 'interogasi' keluarga Emily yang berbeda jauh darinya. Hebatnya lagi, tema seperti itu dikemas dalam format drama komedi. Pantas saja Kumail Nanjiani dan istrinya Emily V. Gordon mendapat nominasi Oscar untuk Best Original Screenplay lewat film ini.

 

2. Midnight in Paris

  • Tahun rilis: 2011
  • Sutradara: Woody Allen
  • Pemeran: Owen Wilson, Rachel McAdams, Marion Cotillard

Midnight in Paris

Disutradarai Woody Allen, film romantis ini berhasil mengawinkan drama percintaan dengan fantasi yang ber-setting di 3 generasi berbeda. Sinema ini mengulik cerita seorang penulis yang sedang berjalan-jalan bersama tunangannya di Paris. Meski tampak saling mencintai, keduanya memiliki idealisme berbeda tentang arti kesuksesan dalam hidup.

Si penulis menginginkan kebebasan berkarya dan menikmati nostalgia masa lalu di kota Paris yang tenang, sedangkan tunangan dan calon mertuanya berorientasi pada kesuksesan materi dan akademis. Keunikan film ini mulai tampak ketika si penulis tersesat di masa lalu. Keajaiban yang hanya terjadi setiap tengah malam ini kemudian membuat si penulis merasa kecanduan untuk kembali lagi, terutama setelah ia bertemu dengan salah satu model Picasso yang ditaksirnya. Bukan hanya romantis, film ini menampilkan indahnya nostalgia dan konklusi yang memancing renungan.

 

3. Before Midnight

  • Tahun rilis: 2013
  • Sutradara: Richard Linklater
  • Pemeran: Ethan Hawke, Julie Delpy

Before Midnight

Before Midnight adalah film terakhir dalam trilogi Before yang dibintangi Ethan Hawke. Ber-setting nyaris 10 tahun setelah film keduanya, Before Midnight menuturkan kisah sepasang suami istri yang ditarik ulur oleh kepentingan keluarga dan pekerjaan. Ketika pertengkaran keduanya semakin memuncak, sang suami berhasil meredakan amarah istrinya dengan cara yang unik dan sungguh tak terlupakan.

Meski tanpa menyaksikan dua film pendahulunya, Before Sunrise dan Before Sunset, Anda tak akan kesulitan memahami jalan cerita film ini. Tak jauh berbeda dengan karya-karya Richard Linklater lainnya, kekuatan Before Midnight terletak pada narasi dan kesederhanaannya yang mengandung nilai-nilai kehidupan. Tak ada drama dan tragedi yang terlalu dilebih-lebihkan, karena semua mengalir apa adanya dan dibuat serealistis mungkin. Hal itu membuat film romantis ini jauh lebih relevan di mata penonton.

 

4. The Artist

  • Tahun rilis: 2011
  • Sutradara: Michel Hazanavicius
  • Pemeran: Jean Dujardin, Berenice Bejo

The Artist

Meski rilis di tahun abad ke-21, The Artist nekat meluncur all-out dengan format film bisu dan tampilan hitam putih. Sekalipun tak bersuara dan tak berwarna, film ini sukses menyajikan kisah seorang aktor yang karirnya hancur akibat modernisasi zaman. Namun karena kebaikannya di masa lalu, ia mendapat perhatian dan pertolongan dari seorang aktris yang tengah berada di puncak kejayaannya.

Di film ini, sang aktor mewakili sosok seniman yang tak ingin merangkul kemajuan teknologi. Ia merupakan korban dari transisi era film bisu ke film bersuara di masa Hollywood klasik. Percintaannya dengan sang aktris pun lebih disajikan lewat gestur dan teknik penyutradaraan, bukan dialog romantis dan dramatisasi cerita. Bisa dibilang, The Artist merupakan salah satu film romantis tersukses di dekade ini, karena meraih Best Picture di Academy Awards dan memecahkan beberapa rekor di ajang penghargaan lainnya.

 

5. Blue Valentine

  • Tahun rilis: 2010
  • Sutradara: Derek Cianfrance
  • Pemeran: Ryan Gosling, Michelle Williams

Blue Valentine

Blue Valentine berhasil membuktikan jika film romantis juga bisa menampilkan realita kehidupan yang serba keras. Pada dasarnya, film ini mengungkap balada sepasang suami istri yang pertemuan pertamanya sungguh mengesankan. Namun semua sisi romantis itu tak mampu menanggulangi masalah hidup akibat himpitan ekonomi. Sang suami bekerja sebagai tukang cat dan kecanduan alkohol, sementara istrinya bekerja keras sebagai perawat. Sadar akan keretakan rumah tangganya yang semakin menjadi-jadi, sang suami pun berniat memperbaiki hubungan dengan istrinya.

Alur cerita tersebut ditampilkan dalam serpihan-serpihan adegan yang tidak dirangkai secara berurutan. Selain keunikan tersebut, film romantis ini mengunggulkan performa Ryan Gosling yang sangat populer berkat The Notebook dan La La Land, serta Michelle Williams yang mendapat nominasi Oscar untuk aktris pendukung terbaik lewat film ini.

 

6. Loving

  • Tahun rilis: 2016
  • Sutradara: Jeff Nichols
  • Pemeran: Joel Edgerton, Ruth Negga

Loving

Diangkat dari kisah nyata yang bersejarah di AS, Loving menghadirkan Joel Edgerton dan Ruth Negga sebagai Richard dan Mildred Loving. Keduanya merupakan sepasang suami istri beda ras yang nekat menikah dan menghadapi persekusi dari penduduk serta aparat kepolisian di Virginia. Setelah terpaksa pindah, keduanya pun sepakat memulai proses panjang untuk mengajukan legalitas pernikahan antar-ras hingga ke Mahkamah Agung.

Tayang perdana di Festival Film Cannes 2016, Loving membawakan kisah seorang suami yang gigih mempertahankan cintanya terhadap sang istri. Ketika upaya mereka disorot media dan mulai dipolitisasi oleh pihak-pihak tertentu, ia tetap kukuh mempertahankan alasan utamanya, yaitu agar bisa mendapatkan haknya untuk mencintai sang istri secara legal.

 

7. Annie Hall

  • Tahun rilis: 1977
  • Sutradara: Woody Allen
  • Pemeran: Woody Allen, Diane Keaton

Annie Hall

Peraih triple winning di Academy Awards ke-50 ini sangat tak tertandingi keunikannya. Film romantis ini tidak hanya menyorot jalinan asmara antara sepasang kekasih yang sama-sama unik, tapi juga membawakan narasi yang dituturkan langsung ke hadapan penonton. Tindakan breaking the fourth wall seperti itu baru-baru ini populer setelah kehadiran Deadpool, tapi sebenarnya sudah diaplikasikan oleh Annie Hall di tahun 1977.

Kisah romantis yang diceritakan di sini terjadi antara seorang penulis pemikir dan wanita ekstrovert yang tak ingin dikekang. Keduanya merajut romansa dengan cara-cara yang sama sekali tidak mainstream, seperti memberikan buku tentang kematian untuk menyatakan cinta, dan hubungan putus sambung yang sangat sporadik.

 

8. A United Kingdom

  • Tahun rilis: 2016
  • Sutradara: Amma Asante
  • Pemeran: David Oyelowo, Rosamund Pike

A United Kingdom

Satu lagi kisah cinta beda ras yang diangkat dari kejadian nyata adalah A United Kingdom. Dikisahkan, Seretse Khama adalah seorang pewaris tahta dari suku Bamangwato, salah satu suku asli Bostwana. Setelah menuntut ilmu di Inggris, ia membawa pulang seorang wanita kulit putih yang dijadikannya sebagai istri. Para penasehat suku menentangnya, begitu pula dengan pemerintah Inggris yang memiliki kepentingan terselubung di Bamangwato.

Dihadang kepentingan politik dan eksploitasi dari berbagai pihak, Seretse tetap mempertahankan sang istri di sampingnya. Meski hidup dalam pengasingan, keduanya tetap bersama sampai maut memisahkan.

 

9. 500 Days of Summer

  • Tahun rilis: 2009
  • Sutradara: Marc Webb
  • Pemeran: Joseph Gordon-Levitt, Zooey Deschanel

500 Days of Summer

500 Days of Summer menyuguhkan kisah seorang pria yang tergila-gila pada Summer, pegawai baru di kantornya. Meski sejak awal sang wanita sudah terlihat enggan, ia tetap nekat menjalin hubungan dengannya. Benar saja, Summer kemudian pergi meninggalkannya karena pria lain. 500 hari yang dikisahkan di sini mencakup masa pendekatan, pacaran, patah hati, dan bagaimana sang pria bisa move on dari obsesinya terhadap Summer.

 

10. Becoming Jane

  • Tahun rilis: 2007
  • Sutradara: Julian Jarrold
  • Pemeran: Anne Hathaway, James McAvoy

Becoming Jane

Diadaptasi ringan dari kisah hidup Jane Austen, film ini mengungkapkan drama romantis antara dirinya dengan seorang pria menawan yang 'tidak sesuai' dengan dunianya. Meski sudah diincar oleh seorang pewaris kaya, Austen tetap tertarik pada sang kekasih yang berasal dari keluarga biasa. Interaksi antara keduanya pun tak biasa, karena Austen adalah seorang feminis yang terlalu 'maju' di eranya, sedangkan sang kekasih selalu mengejutkan Austen dengan candaan dan pemikirannya yang tajam.

Film romantis ini seakan-akan ingin membuktikan spekulasi tentang inspirasi Jane Austen untuk karakter Elizabeth Bennet di Pride and Prejudice. Sang penulis legendaris memang dirumorkan menulis tokoh protagonis tersebut berdasarkan kisah hidupnya sendiri. Hanya saja, Elizabeth memiliki akhir yang bahagia dengan Mr. Darcy, sedangkan Jane Austen tetap menelan pil pahit kenyataan hingga akhir hayatnya. Mereka yang percaya pada spekulasi ini meyakini jika Pride and Prejudice adalah harapan Jane Austen yang dituangkannya lewat cerita fiksi.

 


Dari 10 film romantis unik di atas, manakah yang akan menjadi pilihan Anda untuk menyambut hari Valentine?

Galuh Mustika

Penggemar film Barat yang doyan nonton segala genre, terutama petualangan dan fantasi. Pengagum karya-karya David Fincher, Christopher Nolan, Guillermo Del Toro, Steven Spielberg, dan Bong Joon-ho. Secara tak terduga juga suka perhatian sama drama dan film Korea. Hasilnya? Still try finding the best of both worlds.

Lihat profil selengkapnya






Artikel Lain
Review Film




Berita Popular




Review Pembaca
ivan menulis "."
Di Review Film HIGH & LOW THE MOVIE 3: Final Mission >>
kevin menulis "ini di indo perkiraan masuk kapan ya "
Di Review Film HIGH & LOW THE MOVIE 3: Final Mission >>
Jakli Blythe menulis "katnya bluraynya mau keluar bulan februari lah sekaranh udah maret masih blom kluar juga hadeh"
Di Review Film HIGH & LOW THE MOVIE 2: End Of Sky >>
Dimas yosua cahyo menulis "Gimana yaa cara nonton high & low yg ini,,  saya penasaran sama kelanjutan film nyaa,,  tolong kasih link plis"
Di Review Film HIGH & LOW THE MOVIE 2: End Of Sky >>