Hail, Caesar! (2016)

Serius Tapi Menyenangkan

Disutradarai tokoh-tokoh ternama, bertabur artis-artis kelas top, Hail, Caesar sama sekali tidak mengecewakan ekspektasi.

Tidak seperti judulnya, film ini sama sekali bukan bergenre kolosal ataupun bersetting di zaman Romawi. Hail, Caesar disini mewakili salah satu film garapan rumah produksi yang dikisahkan menjadi tempat bekerja sang karakter utama, Eddie Manix. Ia bukanlah seorang pegawai biasa. Eddie adalah salah satu eksekutif di perusahaan itu yang punya tanggung jawab unik disamping memastikan kelancaran produksi film. Tak heran, film ini bersinggungan langsung dengan kondisi dibalik layar Hollywood, ulah antik para artisnya, dan isu komunisme yang di era itu sempat menjangkiti industri perfilman AS.

Walaupun kesannya serius, Hail, Caesar ini berhasil menjadikan konten berbobot itu sebagai tontonan komedi yang menarik diikuti. Selain karena nama-nama besar pemain tentunya, Hail, Caesar ini tenyata mengandung pesan yang lebih dalam, dimana Coen bersaudara seolah ingin menyindir kualitas film-film Hollywood di masa itu yang mengutamakan hiburan dangkal karena hanya ingin menjadi destinasi alternatif dari situasi politik yang tengah memanas.

Plotnya menarik, akting pemain semuanya on point, bahkan bintang baru Alden Ehrenreich pun sinarnya tak kalah dari Ralph Fiennes saat beraksi di salah satu adegan favorit saya di film ini. Menariknya lagi, ada juga sub-plot yang mengedepankan dilema pribadi Eddie. Secara keseluruhan, Hail, Caesar adalah film kompleks yang sederhana, sekilas mudah dipahami tapi ada banyak dimensi yang ketika semakin dibuka, semakin memancing ketertarikan dan pemahaman baru.