The Edge of Seventeen (2016)
8/10 dari 1 reviewerTanggal rilis The Edge of Seventeen: 18 September 2016 (Festival Film Toronto), 18 November 2016 (Amerika Serikat)
Nadine Franklin, seorang remaja 17 tahun mengagetkan gurunya dengan mengatakan akan bunuh diri. Ketika ditanya alasannya, ingatan Nadine pun mulai berulang ke berbagai peristiwa yang membuat rasa frustasinya makin tak tertahankan. Mulai dari depresi setelah kepergian sang ayah, perselisihan dengan ibu dan kakaknya, hingga merasa malu akibat salah kirim SMS ke orang yang disukainya, Nadine pun merasa tak sanggup menjalani hari-harinya lagi. Bagaimanakah kisah Nadine selanjutnya?
Walaupun hanya bertemakan drama remaja, The Edge of Seventeen sanggup merebut perhatian para kritikus dengan olahan cerita dan performa akting Hailee Steinfeld. Film arahan sutradara Kelly Fremon Craig ini turut dibintangi Woody Harrelson dan Blake Jenner, yang di awal tahun 2016 juga memimpin deretan cast di Everybody Wants Some!!, film drama komedi bertemakan coming of age.
Judul Film : The Edge of Seventeen |
Kategori: Film Barat, Film Hollywood |
Rumah Produksi: Gracie Films, Huayi Brothers Pictures, STX Entertainment (Distributor) |
Genre: Drama, Komedi |
Sutradara: Kelly Fremon Craig |
Produser: James L. Brooks, Richard Sakai, Julie Ansell, Kelly Fremon Creig |
Penulis Naskah: Kelly Fremon Creig |
Penata Musik: Atli Orvarsson |
Pemeran: Hailee Steinfeld, Woody Harrelson, Kyra Sedgwick |
Rating IMDb: 7.9/10 |
Rating RottenTomatoes: 94% |
Rating Metacritic: 77/100 |
Tulis Review Film Ini:
Biasa Tapi Beda
menyoal the edge of seventeen ini, gue cukup puas krn emang nih film bukan film drama remaja biasa. di luar, konflik masalahny emang tipikal, tpi nih film sebenerny punya lapisan konflik yg lbih dalem... tentang keluarga... persahabatan murid dan guru... dan cara menghadapi rasa berduka.
satu yg paling menonjol dr nih film adlh karakter si hailey steinfield yg luar biasa unik tpi realistis... nonton film ini jd sperti balik ke masa sma dan relatable banget... sempet bikin emosi kyk roller coster juga XD..
Anyway, kelemahan the edge of seventeen ni datengnya dari ending yg malah jdi klise.. mungkin krn fokus ke problem resolving dr masalah romance-nya si nadine. secara emosional, jadinya cuman yah... gitu doang...
Tapi setelah dipikir2 lagi.. mungkin justru disitu kali ya kelebihanny nih film. Kalo endingny terlalu dramatis ntar jatuhny kaya sinetron2 dong.. padahal nih film kan konsepny relatable, kayak yg pernah dibilang om linklater: .... anak sma hamil di luar nikah trus kehidupannya berakhir tragis, entah kecelakaan atau apalah, itu bukan yg terjadi sehari2.. alhasil.. nih film g memihak ato bahkan memenangkan si karakter utama.... entah gimana.. the edge of seventeen berhasil happy tanpa bener2 menuruti kemauan si karakter utama...
so, i like it krn nih film biasa tp sebenernya beda
skor akhir: 86/100