Colossal (2016)

7/10 dari 1 reviewer
1861 viewer

Tanggal rilis Colossal: 9 September 2016 (Festival Film Toronto), 7 April 2017 (Amerika Serikat)

Hidup Gloria hancur lebur setelah ia diputuskan oleh sang pacar dan diusir dari apartemen yang ditinggalinya. Merasa putus asa, ia pun pulang ke kampung halaman dan bertemu dengan teman masa kecilnya, Oscar. Setelah mengadakan 'reuni' kecil dengan kawan lamanya, Gloria terbangun di suatu pagi dan mendapati Seoul tengah diserang oleh sesosok monster raksasa. Anehnya, ia merasa terhubung dengan makhluk misterius yang berada di seberang benua tersebut. Akankah Gloria berhasil memecahkan misteri yang dirasakannya? Apa sebenarnya hubungan Gloria dengan si monster?

Memadukan genre sci-fi, action, thriller, dan komedi, Colossal merupakan film garapan sutradara Nacho Vigalondo yang dibintangi oleh Anne Hathaway. Aktris The Devil Wears Prada itu berkolaborasi dengan Jason Sudeikis (What Happens in Vegas, Mother's Day, The Angry Birds Movie) serta Dan Stevens (Downton Abbey, The Guest, Beauty and the Beast). Sinema produksi Kanada-Spanyol ini pertama kali dirilis di Festival Film Toronto pada September 2016, tapi baru tayang perdana di bioskop-bioskop AS bulan April 2017.

Judul Film : Colossal
Kategori: Film Barat
Rumah Produksi: Voltage Pictures, Brightlight Pictures, Sayaka Producciones
Genre: Action, Thriller, Komedi, Sci-fi
Sutradara: Nacho Vigalondo
Produser: Nicolas Chartier, Zev Foreman, Dominic Rustam, Nahikari Ipina, Shawn Williamson
Penulis Naskah: Nacho Vigalondo
Penata Musik: Bear McCreary
Pemeran: Anne Hathaway, Jason Sudeikis, Dan Stevens, Austin Stowell, Tim Blake Nelson, Simon Pegg
Rating IMDb: 6.7/10
Rating RottenTomatoes: 76%
Rating Metacritic: 59/100
Trailer Colossal
Review Colossal

Tulis Review Film Ini:
Review :
Mengizinkan Penggunaan BBCode: [spoiler]SPOILER DITULIS DI SINI[/spoiler]
   

1 orang mereview film ini

Tema Serasa Nano-nano, Eksekusi Masih Rata-rata

Oleh Yuni Anjani  23 Agustus 2017
Barangkali Colossal adlh satu2nya film unik yg berani menggabungkan tema percintaan, persahabatan, dan psikologis dlm sebuah sinema Kaiju. Bukan cm itu, Colossal berani mengupas masalah alkoholisme dgn gaya yg tdk ofensif tp masih berkesan.

Terlepas dr kelebihan diatas dan akting para pemain yg patut diapresiasi, Colossal tdk mampu menjadi film yg istimewa. Bagian pertama terasa flat dan membosankan, sangat timpang dg bagian akhir yg cukup bagus & menyentuh. Sayangnya lg, antara bagian awal & akhir tdk disambung dg komponen2 yg natural, sehingga ketimpangannya sgt terasa. Jgn heran kl nantinya stlh selesai nonton film ini berasa hbs nonton 2 film yg beda. Jg, entah knp penulisan utk adegan vital yg mengungkap misteri di babak ke2 film sangat jauh di bawah standar. Kesalahan ini bhkn hampir membuat Colossal antiklimaks. Untungnya babak ke3 bisa terselamatkan dgn penulisan & penggarapan yg lbh baik.

Kelemahan2 Colossal membuat sy tdk bisa memberikan nilai lbh dari 7. Yg mn cukup disayangkan melihat tema unik dan komitmen para pemain yg sgt terasa di sepanjang film. Mungkin jika film ini ditangani sutradara yg lbh mumpuni, seperti woody allen misalnya, Colossal bkl menjadi tontonan yg amat sangat berbeda.
Review & Trailer Lainnya
Berita Popular


Artikel Popular