Abaikan Kicauan Kritik, Batman v Superman: Dawn of Justice Pecahkan Rekor Box Office
Galuh Mustika View: 2753Kritik boleh berbicara, tapi pendapatan Box Office-lah yang pada akhirnya menentukan laris tidaknya suatu film. Batman v Superman: Dawn of Justice boleh jadi dihujani banyak kritikan, namun hal itu tak lantas mempengaruhi minat penonton untuk menyaksikan sinema ini di bioskop. Film lanjutan Man of Steel itu justru mencetak rekor mengesankan di minggu pembukaannya, dan sekali lagi membuktikan bahwa pendapat kritikus film tak selalu sejalan dengan selera penikmat film pada umumnya.
Di Box Office AS, Batman v Superman mengawali minggu pertamanya dengan angka yang impresif, yaitu 170.1 juta USD. Perolehan tersebut mengantarkan Batman v Superman ke posisi 6 dalam daftar film yang dibuka paling laris sepanjang sejarah Box Office AS, menggeser Harry Potter and the Deathly Hallows 2 yang mencatatkan angka 169.2 juta USD. Tak hanya itu, film yang disutradari Zack Snyder ini juga berhasil mengukuhkan diri sebagai film Warner Bros yang meraup pendapatan perdana terbesar.
Ungguli The Hunger Games Dan Furious 7
Mengikuti kesuksesannya di ranah Box Office, Batman v Superman tak hanya berhasil melampaui pencapaian Harry Potter and the Deathly Hallows 2. The Hunger Games contohnya, menjadi film yang rekor pembukaannya telah dikalahkan oleh Batman v Superman. Sama-sama dirilis bulan Maret, The Hunger Games hanya membukukan 152.5 juta USD di awal pemutarannya. Sementara itu, Batman v Superman juga menjungkalkan Furious 7 dalam kategori film yang dibuka paling laris di pekan Paskah. Sebagai catatan, Furious 7 hanya mampu mengumpulkan pendapatan awal sebesar 147.2 juta USD.
Dua film DC lain yang lebih dulu rilis, The Dark Knight Rises (160.9 juta USD) dan The Dark Knight (158.4 juta USD) pun tak luput dari jajaran film yang harus merelakan rekor pembukaannya dipecahkan oleh Batman v Superman: Dawn of Justice. Posisi kedua seri film Batman arahan Christopher Nolan tersebut melorot ke nomor 2 dan 3 dalam daftar film DC yang dibuka terlaris, akibat raihan awal Batman v Superman yang sudah menembus angka 170 juta USD.
Mendulang Kritikan Pedas
Beberapa hari sebelum rilis secara resmi di bioskop-bioskop, film yang dibintangi Henry Cavill dan Ben Affleck ini dicela banyak pengamat film, dan hanya mampu meraih rating kurang dari 40% pada situs agregator Rotten Tomatoes. Peter Travers dari Rolling Stone menganggap kualitas film ini kalah jauh dengan seri Dark Knight garapan Christopher Nolan, meski mengakui bahwa Batman v Superman lebih baik dari Man of Steel. Dari Variety, Andrew Barker berpendapat bahwa film ini tak berkembang kemana-mana, dimana pertarungan antara 2 ikon superhero di sini sebenarnya tak lebih dari serangkaian kesalahpahaman saja. Eric Kohn dari Indiewire pun sependapat. Ia berkomentar bahwa film ini berantakan, tak lebih dari sekedar teaser panjang untuk seri film berikutnya.
Cukup disayangkan, kemilau rekor Batman v Superman: Dawn of Justice tak diimbangi dengan respon positif dari kritik
Joshua Rothkopf dari Time Out bahkan berani memprediksi film ini bakal gagal dan tak banyak digemari penonton film. Namun nyatanya, harapan tersebut justru terbantahkan dengan pencapaian awal yang gemilang dari segi pendapatan Box Office. Lantas bagaimana bisa film yang sekilas dianggap tak berbobot ini sanggup mematahkan skeptisme para kritikus? Menurut Jeff Goldstein, Eksekutif Warner Bros yang menangani distribusi, ada semacam ketidaksinambungan antara persepsi kritikus dan pendapat penonton yang datang ke bioskop untuk sekedar menikmati film.
Bagi film-film berbudget lebih rendah seperti Spotlight dan Brooklyn, peran kritik mungkin sangat vital karena dapat membangun kesuksesan mereka. Tapi untuk film-film blockbuster macam Batman v Superman: Dawn of Justice yang lebih digemari karena aksi, figur pemeran utama, dan mungkin visual efeknya, opini kritik kerap dianggap sekedar angin lalu, tak lebih dari tanggapan penggemar film yang terlalu dilebih-lebihkan. Apalagi, siapa yang tak tertarik menyaksikan duel Batman dan Superman? Dua superhero itu sangat legendaris dan bahkan sudah dikenal sebelum Perang Dunia II. Banyak penonton apalagi fans tentunya lebih memilih untuk memuaskan rasa penasaran mereka daripada menuruti komentar beberapa kritik. Dalam hal ini, pendapatan Box Office yang menajubkan telah cukup mampu merefleksikan daya tarik Batman v Superman yang mampu dipahami fans dan para penikmat film, namun mungkin "terlewat" oleh perhatian para kritikus.
Walau demikian, penjualan tiket Batman v Superman: Dawn of Justice dikhawatirkan bakal turun tajam di minggu-minggu berikutnya karena review yang buruk. Analis Box Office di Exhibitor Relations, Jeff Bock mengamini bahwa ulasan positif memang efektif menunjang performa Box Office film di pekan kedua, ketiga, dan seterusnya. Lalu, apakah film ini akan bernasib demikian di beberapa minggu kedepan? Benar atau tidaknya dugaan itu, yang jelas raihan spektakuler Batman v Superman di pekan pertama telah sanggup mengunci kepastian rilis film-film lanjutan dari seri superhero DC ini, dimana Zack Snyder dan Chris Terrio masih akan berperan sebagai sutradara serta penulis naskah di setidaknya 2 film yang menjadi sekuelnya.