Trailer Sword Art Online The Movie Ungkap Lini Cerita Baru
Anna Muttaqien View: 2872Dari Anime Expo 2016, Anime News Network melaporkan bahwa trailer Sword Art Online the Movie dengan subtitel bahasa Inggris ditayangkan oleh Aniplex dalam gelaran tersebut. Trailer SAO the Movie mengungkap bahwa film animasi yang diadaptasi light novel populer karya Reki Kawahara itu akan dirilis di Jepang pada musim semi tahun 2017 dengan lini cerita baru dan orisinal.
Sinopsis Sword Art Online The Movie, mengisahkan Kirito dan kawan-kawan di tahun 2026, dua tahun setelah insiden SAO dimana mereka terjebak dalam sebuah game realita virtual. Saat itu, sebuah game Augmented-Reality MMO bernama "Ordinal Scale" sedang naik daun diantara para gamer. Namun, hal-hal aneh terjadi dalam game tersebut, dan Kirito dkk pun menghadapi bahaya baru.
Dilihat dari lini cerita franchise Sword Art Online secara umum, cerita orisinal yang khusus ditulis Reki Kawahara untuk film ini terjadi setelah arc Mother Rosario yang merupakan arc terakhir pada season kedua seri anime TV SAO.
Sebagaimana anime-nya, pembuatan film berjudul lengkap "Sword Art Online the Movie: Ordinal Scale" ini bakal diarahkan sutradara Tomohiko Ito di studio A-1 Pictures, dengan desain karakter oleh Shingo Adachi dan aransemen musik latar oleh Yuki Kajiura. Casting pengisi suara karakter-karakter utama pun sama dengan seri anime-nya.
Yoshitsugu Matsuoka akan kembali mengisi Kirito dalam SAO the Movie, begitu pula dengan Haruka Tomatsu sebagai Asuna, Rina Hidaka sebagai Silica, Ayahi Takagaki sebagai Lisbeth, Miyuki Sawashiro sebagai Sinon, dan Hiroaki Hirata sebagai Klein.
Franchise Sword Art Online awalnya adalah light novel karya Reki Kawahara yang karena saking populernya kemudian diangkat menjadi manga, anime, dan game. Kisahnya futuristik, menceritakan tahun 2022 dimana sebuah game realita virtual bernama "Sword Art Online" dirilis. Pemain "Sword Art Online" menggunakan alat mirip helm bernama NerveGear untuk menstimulasi panca indera melalui otak, sehingga pemain bisa merasakan dan mengontrol karakter dalam game mereka langsung dengan pikiran mereka. Dikemas lengkap dengan karakter-karakter yang cantik dan kawaii, popularitasnya pun meroket, termasuk di Indonesia, biarpun tidak ditayangkan di stasiun televisi lokal. Bahkan, IBM Japan dikabarkan telah merintis pembuatan game yang didasarkan pada game realita virtual SAO.