Peneliti: Film Horor Bisa Bahayakan Kesehatan?
Anna Muttaqien View: 2092Pernah merasa terancam dan mencekam seakan dikejar pembunuh berdarah dingin saat menonton film horor? Siapa sangka kalau itu rupanya berpotensi membahayakan jiwa Anda juga di dunia nyata.
Sebuah penelitian yang dilakukan di Universitas Leiden, Belanda, menemukan bahwa menonton film yang menakutkan akan meningkatkan protein pembeku darah yang dikenal sebagai Factor VIII, dan karenanya bisa buruk bagi kesehatan.
Para peneliti merekrut 24 relawan berusia 30 tahun kebawah yang merupakan mahasiswa, alumnus, dan karyawan pusat medis Universitas Leiden. 14 orang diantaranya ditugaskan untuk menonton film menakutkan, kemudian disusul dengan film edukasi yang tidak mengancam; sedangkan 10 lainnya menonton film yang diberikan dengan urutan kebalikannya.
Kedua film itu ditonton dalam waktu terpisah seminggu di waktu yang sama dan dalam suasana yang sama-sama nyaman dan santai. Kedua film berdurasi 90 menit, dan sampel darah partisipan diambil sebelum serta sesudah menonton film guna meneliti aktivitas unsur pembeku darah didalamnya. Selain itu, setiap partisipan memberikan rating seberapa tinggi rasa takut mereka antara 0 (tidak takut sama sekali) hingga 10 (paling takut).
Partisipan dalam riset ini pun diminta untuk melaporkan apakah mereka pernah menonton film-film tadi serta melengkapi kuesioner tentang gaya hidup dan genre film kesukaan.
Hasilnya, menonton film horor supernatural Insidious (2010) bisa meningkatkan level Factor VIII dengan rerata sebanyak lebih dari 11 IU/dl (International Unit/decilitre), dan berhubungan dengan risiko venous thrombosis (pembekuan darah/blood clot) yang meningkat.
Level Factor VIII meningkat pada 12 partisipan (57 persen) saat menonton film horor, tetapi hanya meningkat pada 3 partisipan (14 persen) saat menonton film edukatif A Year In Champagne (2014). Sebaliknya, level Factor VIII justru menurun pada 18 partisipan (86 persen) saat menonton film edukatif tersebut.
Apakah ini berarti sebaiknya kita tidak menonton film horor? Belum tentu demikian.
Penelitian juga menemukan bahwa meskipun pengentalan darah bisa dipicu oleh rasa takut akut, sebagaimana nampak dari peningkatan Factor VIII pengental darah, tetapi hal itu tidak lantas mengakibatkan pembentukan blood clot. Karenanya, mekanisme biologis yang mendasari hubungan antara rasa takut akut dengan aktivitas pengentalan darah pun masih perlu diteliti lebih lanjut.
Hasil penelitian ini dapat dilihat secara online di situs the BMJ yang menghadirkan jurnal internasional di bidang kedokteran.