3 Pengorbanan Salman Khan Demi Sultan

Anna Muttaqien View: 11618

Sejak debut sebagai peran pendukung dalam film Biwi Ho To Aisi tahun 1989, Salman Khan telah bergumul dengan berbagai skandal, menyabet banyak penghargaan, sekaligus menjelma menjadi salah satu figur aktor Bollywood paling populer. Sejalan dengan tuntutan peran, ia pun telah berkali-kali merubah penampilan dan melakukan latihan keras. Namun, kerja keras Salman Khan paling berat bisa jadi adalah demi film Sultan yang bakal premier di hari Idul Fitri mendatang.

 

1. Transformasi Fisik Ekstrim

Sultan menuturkan kisah tentang kehidupan pegulat Sultan Ali Khan dari masa muda hingga setengah baya. Jelas, dengan tampang ganteng, Salman tak punya masalah memerankan versi muda Sultan. Tapi, bagaimana dengan saat sudah dewasa dan jadi pegulat?

Karenanya, Salman Khan mesti menjalani tiga kali transformasi fisik agar cocok dengan profil karakternya. Fase pertama adalah menaikkan berat badan dengan makan banyak kalori dan mendapatkan badan yang "berisi". Di tahap berikutnya, Sallu harus membentuk body tak berlemak, sedangkan di fase terakhir adalah bagaimana caranya agar bisa berotot layaknya pegulat.

Sepanjang sejarah karirnya, ini bukan pertama kali tuntutan peran memaksa Salman Khan untuk menaikkan atau menurunkan berat badan. Tetapi, ini bisa dibilang satu-satunya yang menuntutnya membentuk tubuh kekar berotot secara instan! Situs Bollywoodlife melacak transformasinya berdasarkan foto-foto yang diambil diluar lokasi semasa rekaman, dan hasilnya sangat mengejutkan.

Transformasi Salman Khan

Di foto paling kiri yang diambil saat acara Big Boss 9, Salman nampak kelewat gemuk (lihat perutnya!). Namun di foto kedua pada acara baby shower adiknya, aktor yang drop out dari perguruan tinggi ini nampak lebih ramping dan kekar. Di foto terakhir, kelihatan bagaimana ia sudah nampak kembali "fit".

Tentang transformasinya ini, Salman Khan mengatakan pada media India di awal pembuatan Sultan, "Saya harus bisa jadi lebih besar dan lebih kuat yang mana itu sulit. Saya 88 kg sekarang. (Tapi) saya harus mencapai 94 kg dan kemudian turun lagi ke 70 kg. Itu seluruhnya adalah (demi) otot."

 

2. Pakai Cawat Sepanjang Syuting

Salman Khan mengaku "merasa terlecehkan" saat syuting Sultan, karena dirinya harus memakai cawat terus-terusan. Saat perilisan trailer-nya, ia berkata, "Memakai langot (cawat) adalah hal paling sukar bagi saya dalam film ini. Saya kini bisa memahami betapa sulitnya bagi para aktris untuk memakai baju renang dan celana pendek."

Salman Khan Dalam Syuting Sultan

Bahkan, sebelum muncul di lokasi syuting, Salman meminta semua orang agar tidak tertawa atau menggodanya. Tapi tetap saja gadis-gadis muda disana berteriak-teriak saat ia pertama kali tampil hanya dengan cawat.

"Saat saya berjalan dari mobil ke lokasi syuting, ada air mata di mata saya. Saya merasa terlecehkan. (Kalau) Anda minta saya untuk telanjang dada atau memakai celana pendek, saya takkan merasa malu, tapi memakai cawat itu sulit. Syukurlah orang-orang akhirnya terbiasa melihatnya," ungkapnya.

 

3. Tolak Pakai Body Double

Salman Khan menolak menggunakan body double untuk aksi laga dalam pembuatan film Sultan. Padahal, setelah menjalani operasi saraf di tahun 2011, dokter telah mengingatkannya agar tidak melakukan aksi laga apapun. Karena perintah dokter itu, Salman menggunakan pemeran pengganti di film Dabangg, Dabangg 2, Ready, dan Kick.

Sultan merupakan film terpanjang dalam sejarah karir Salman Khan, dengan durasi total 2 Jam 50 menit, penuh dengan adegan training berat dan pertarungan yang butuh energi dan konsentrasi ekstra. Namun, demi totalitas perannya, ia memutuskan untuk melakukan semua adegan action sendiri dengan risiko cedera. 

Bagaimana hasil jerih payah Salman Khan ini? Saksikan hasilnya dalam Sultan yang bakal tayang mulai 6 Juli 2016 mendatang di jaringan bioskop CGV Blitz. Atau, intip dulu trailer-nya di link berikut ini.

Anna Muttaqien

Kontributor sekaligus editor di Sinemapedia. Hobi menulis, membaca, nonton, plus nggosip apa saja yang hubungannya dengan Asia dan Jepang. Mulai suka anime dan manga sejak tahun 90-an, berlanjut sampai sekarang.

Lihat profil selengkapnya






Artikel Lain
Review Film




Berita Popular




Review Pembaca
ivan menulis "."
Di Review Film HIGH & LOW THE MOVIE 3: Final Mission >>
kevin menulis "ini di indo perkiraan masuk kapan ya "
Di Review Film HIGH & LOW THE MOVIE 3: Final Mission >>
Jakli Blythe menulis "katnya bluraynya mau keluar bulan februari lah sekaranh udah maret masih blom kluar juga hadeh"
Di Review Film HIGH & LOW THE MOVIE 2: End Of Sky >>
Dimas yosua cahyo menulis "Gimana yaa cara nonton high & low yg ini,,  saya penasaran sama kelanjutan film nyaa,,  tolong kasih link plis"
Di Review Film HIGH & LOW THE MOVIE 2: End Of Sky >>