Indonesia Sumbang Dua Film Di Festival Film Cannes Tahun Ini
Anna Muttaqien View: 2082Satu film pendek asal Indonesia lolos seleksi L'Atelier Cinefoundation dan satu lagi masuk program La Semaine de la Critique (International Critics' Week) pada Festival Film Cannes ke-69 yang tengah digelar di Perancis. Film pendek pertama, berjudul Marlina, The Murderer in Four Acts, merupakan buah karya sutradara Mouly Surya. Sedangkan film satunya lagi, Prenjak, adalah hasil garapan sineas muda asal Jogja, Wregas Bhanuteja.
Prenjak menceritakan seorang perempuan bernama Diah yang sedang butuh uang dan menawarkan sesuatu yang menggiurkan pada lelaki bernama Jarwo. Dikutip dari Jogja.co, Wregas menuturkan bahwa pengerjaan Prenjak hanya membutuhkan waktu singkat, terdiri dari satu minggu syuting dan dua hari editing. Namun, ini bukan kali pertama ia tampil di kompetisi internasional, karena sebelumnya ia sudah sukses membawa film pendek karyanya Lembusura ke Festival Film Internasional Berlin 2015 dan The Floating Chopin ke Festival Film Internasional Hong Kong 2016.
Sementara itu staf produksi Marlina, The Murderer in Four Acts relatif lebih senior. Naskah cerita tentang perjuangan dan tantangan yang dihadapi seorang janda di tengah jerih payahnya untuk mendapatkan biaya bagi pemakaman suaminya ini berasal dari goresan pena Garin Nugroho dan produksinya digawangi oleh rumah produksi Cinesurya Pictures bersama Kaninga Pictures. Sebelumnya, proyek film yang pengambilan gambarnya dilakukan di pulau Sumba itu telah masuk seleksi Asian Project Market (APM) di Festival Film Internasional Busan 2015 dan menerima Next Masters Support Program dari Talents Tokyo 2015.
Tak hanya menyumbang dua film dalam dua sesi acara berbeda, delegasi Indonesia di Cannes kabarnya juga membuka stand untuk memamerkan sejumlah film unggulan, seperti Surat Dari Praha, A Copy of My Mind, dan Rudy Habibie. Sejumlah sineas Indonesia terkemuka pun turut serta mengikuti festival film terbesar di dunia tersebut.