7 Seri Drama Korea Tersukses Sepanjang Masa
Galuh Mustika View: 6103Tidak seperti seri TV barat yang terdiri dari beberapa season, drama Korea dikenal sebagai 'tontonan sekali jalan'. Masing-masing drama terdiri antara 16 hingga 23 episode, dan cerita akan benar-benar tamat begitu drama telah mencapai episode final.
Namun ternyata, drama Korea sudah tak asing dengan konsep serial televisi yang dibagi menjadi beberapa season. Drama Korea dengan format seri tersebut bahkan sukses besar dan meraih atensi luar biasa, bukan hanya di tingkat nasional, tapi juga secara global.
Seperti apa sajakah contoh seri drama Korea tersebut?
1. Endless Love
Judul drama:
- Autumn in My Heart (2000)
- Winter Sonata (2002)
- Summer Scent (2003)
- Spring Waltz (2006)
Banyak fans drama Korea mengenal Endless Love sebagai judul drama penguras air mata yang dibintangi Song Hye-kyo, Song Seung-hoon, dan Won Bin. Namun sebenarnya, Endless Love adalah nama tetralogi yang menaungi drama tersebut. Judul drama itu sendiri adalah Autumn in My Heart, yang kemudian diikuti oleh Winter Sonata.
Tak kalah fenomenal dari Autumn in My Heart, Winter Sonata menggebrak kancah pertelivisian Korea dan digandrungi oleh banyak penikmat drama dari berbagai negara. Dibintangi Bae Yong-Joon dan Choi Ji-woo, Winter Sonata dianggap tak kalah menyedihkan dari kisah tragis Autumn in My Heart. Drama yang dianggap memicu demam Korea di berbagai negara Asia itu bahkan sudah diadaptasi menjadi drama musikal dan seri anime.
Sementara itu, Summer Scent dan Spring Waltz menghadirkan tema percintaan yang lebih ringan dan memasang nama artis-artis muda sebagai pemain utama. Keempat drama yang beredar di bawah franchise Endless Love tak memiliki kesinambungan cerita. Mereka hanya dihubungkan oleh tema musim dan keterlibatan Yoon Seok-ho sebagai sang sutradara.
2. School
Judul drama:
- School Season 1 (1999)
- School Season 2 (2000)
- School Season 3 (2001)
- School Season 4 (2002)
- School 2013 (2012-2013)
- Who Are You: School 2015 (2015)
- School 2017 (2017)
Rangkaian drama Korea dalam seri ini tidak terhubung oleh kesinambungan cerita, tapi tema yang berfokus pada sistem pendidikan Korea Selatan. School rutin menghadirkan berbagai konflik dan masalah sosial yang dialami para siswa SMU, sebagai dampak dari aturan dan budaya belajar yang telah berakar dalam diri masyarakat Korea.
Pertama kali diluncurkan pada 1999, School sempat berhenti memproduksi drama baru setelah mengorbitkan season 4 di tahun 2002. Namun lebih dari 10 tahun sesudahnya, KBS kembali menginisiasi seri drama Korea ini, dengan meluncurkan School 2013 yang disambut baik oleh para pemirsa. Tak sekedar menghidupkan kembali seri drama Korea yang menyoroti masalah pendidikan, School 2013 juga mempopulerkan Lee Jong-suk dan Kim Woo-bin.
Sejak saat itu, School mulai kembali rilis secara rutin. School 2013 diikuti oleh School 2015 yang dibintangi Kim So-hyun dan memperkenalkan Sungjae BTOB sebagai aktor potensial. Selanjutnya, ada School 2017 yang mengandalkan nama Kim Se-jung, Kim Jung-hyun, dan Jang Dong-yoon.
3. High Kick!
Judul drama:
- High Kick! (2006-2007)
- High Kick Through The Roof (2009-2010)
- High Kick: Revenge of the Short Legged (2011-2012)
Dibanding seri drama Korea sebelumnya, High Kick! memang tak terlalu terdengar gaungnya di kancah Internasional. Namun seri yang dikonsep sebagai sitkom ini sangat populer di negerinya. Setiap season High Kick! terdiri dari 100 episode lebih dan mampu mencapai rating tinggi, mengalahkan acara-acara pesaingnya.
High Kick! sendiri menyajikan drama komedi yang mengungkap realita kehidupan keluarga sederhana di Korea Selatan. Berbagai drama, kelucuan, dan konflik yang ditampilkan dinilai sangat mengena dan relatable dengan kehidupan sehari-hari masyarakat Korea. Layaknya seri drama Korea yang telah disebutkan di atas, 3 drama dalam franchise High Kick! tidak memiliki kesinambungan cerita dan kesamaan karakter.
4. Reply
Judul drama:
- Reply 1997 (2012)
- Reply 1994 (2013)
- Reply 1988 (2015-2016)
Disatukan oleh tema nostalgia, Reply tak pernah bosan mengajak para penonton untuk mengenang masa lalu dengan cara unik. Setiap drama Reply tak menghadirkan konflik dan intrik yang berlebihan. Meski masih dibumbui romansa, Reply berhasil mengemas kisahnya menjadi perjalanan penuh nostalgia yang selalu menarik untuk diikuti hingga episode terakhir.
Kesuksesan Reply diawali dengan Reply 1997, yang sesuai judulnya, ber-setting di era '97. Komponen masa lalu yang disinggung dalam drama itu adalah kehebohan para fans boyband yang menjadi cikal bakal fenomena fans K-Pop di masa kini. Sementara itu, drama kedua berjudul Reply 1994 dan berlatarkan fenomena budaya pop yang kala itu dipengaruhi oleh Seo Tae Ji and Boys dan Liga Basket Korea. Edisi ketiga yang berjudul Reply 1988 tidak membidik peristiwa bersejarah tertentu, tapi masih menampilkan unsur-unsur nostalgia dari dekade 80-an.
Seri drama Korea Reply dikenal konsisten mengandalkan artis-artis baru yang awalnya dipandang sebelah mata. Namun setelah sukses membintangi Reply, popularitas artis-artis tersebut akan melejit dan menjadi trend di kalangan remaja. Karena itu, tak heran jika seri drama Korea Reply kemudian mendapat reputasi spesial sebagai perintis bintang masa depan.
5. Iris
Judul drama:
- Iris (2009)
- Athena: Goddess of War (2010)
- Iris II: New Generation (2013)
Iris adalah satu-satunya seri drama Korea bergenre action dalam daftar ini. Pada mulanya, banyak pihak meragukan keberhasilan seri drama berbudget besar ini, karena genre dan konsep yang diusung terlalu berisiko untuk standar tontonan Korea. Namun berkat komitmen dan kejelian sutradara serta penulisnya, Iris berhasil membalikkan pesimisme tersebut dengan kesuksesan luar biasa. Tak hanya memuncaki rating, drama Korea ini menyabet penghargaan tertinggi di KBS Drama Awards.
Dibintangi Lee Byung-hoon dan Kim Tae-hee, Iris di season pertama berkisah tentang sepak terjang dua sahabat yang direkrut sebagai pasukan spesial NSS (National Security Service). Tidak hanya berurusan dengan aksi terorisme, mereka juga harus menghadapi konspirasi internasional yang bisa memperparah ketegangan Korea Selatan dan Korea Utara.
Sebelum berlanjut di season 2, keberhasilan Iris disambung dengan seri spin-off berjudul Athena: Goddess of War. Iris season kedua baru diluncurkan 3 tahun setelah Athena, dan dibintangi oleh sederet pemain-pemain baru.
6. Princess Hours
Judul drama:
- Princess Hours (2006)
- Prince Hours (2007)
Drama adaptasi manhwa ini sebenarnya adalah serial tunggal. Namun karena dilanjutkan oleh spin-off dengan tema serupa, Princess Hours menjadi sebuah drama Korea berseri. Menyajikan kisah romantis fiktif yang terjalin antara Putra Mahkota Korea dan seorang gadis biasa, Princess Hours diakui karena totalitas produksi dan penulisannya. Drama Korea inipun meraih rating menakjubkan dan mendapat respon positif di berbagai negara, termasuk Indonesia.
Saking suksesnya, MBC kemudian memproduksi spin-off berjudul Prince Hours, yang mengungkap perjuangan seorang pangeran baru saat ia beradaptasi dengan kehidupan istana. Sayangnya, Prince Hours yang dibintangi Se7en dan Park Shin-hye gagal mengulangi keberhasilan Princess Hours.
7. Dream High
Judul drama:
- Dream High (2011)
- Dream High 2 (2012)
Drama Korea bergenre musikal ini dibintangi para artis K-Pop dan diproduseri Park Jin-young serta Bae Yong-joon. Mulai dari Suzy Miss A, Taecyeon 2PM, hingga IU berpartisipasi sebagai sekelompok anak sekolah yang berjuang menggapai cita-cita di dunia entertainment Korea. Meski kental akan unsur musik dan K-Pop, Dream High merupakan salah satu proyek drama yang melambungkan nama Kim Soo-hyun. Ia merupakan aktor fenomenal yang setelah membintangi Dream High, dikenal berkat perannya di berbagai drama hits seperti My Love from the Star, Moon Embracing the Sun, dan Producer.
Untuk menyambung kesuksesan Dream High, Bae Yong-joon dan Park Jin-young memproduksi sekuel dengan bintang-bintang K-Pop lain. Masih bergenre drama musikal, Dream High 2 mengusung nama JB dan Jinyoung GOT7, Jinwoon 2AM, aktris Kang So-ra, Jiyeon T-Ara, Hyorin SISTAR, dan Park Seo-joon. Akan tetapi, sekuel ini bernasib sama dengan Prince Hours yang tak sanggup mencapai keberhasilan seri pertamanya.
Sudahkah Anda menonton seri drama Korea di atas? Dari ketujuh seri tersebut, manakah yang menjadi favorit Anda?