Mana Yang Lebih Bagus, Buku Atau Film Adaptasinya?
Anna Muttaqien View: 2109Kalau ada film yang diangkat dari buku, pertanyaan yang paling sering muncul biasanya ini, "Mana Yang lebih bagus, buku atau film-nya?"
Website media dan teknologi Vocativ baru-baru ini meriset rating Goodreads dan IMDb untuk 866 buku dan film adaptasinya. Hasilnya? Ternyata, 74 persen buku lebih baik ketimbang film yang diolah darinya.
Goodreads merupakan website yang mendaftar buku-buku di seluruh dunia sekaligus menjadi forum komunitas penggemar buku. Sedangkan IMDb, tak diragukan lagi, adalah database online tentang film terlengkap. Keduanya memungkinkan pembaca buku/penonton film untuk memberikan rating, dan rating tersebut lah yang dijadikan dasar dalam riset vocativ.
Dalam analisanya, vocativ mengkategorikan buku "jauh lebih baik" dibanding film adaptasinya (much better) jika selisih rating antara Goodreads dan IMDb lebih besar dari satu poin, atau hanya "lebih baik" (better) jika selisih poin antara 0.5-1. Sementara buku dan film dengan perbedaan rating kurang dari 0.5 dianggap "sangat mirip" (very similar).
Terungkap bahwa dari 866 judul, 22.1 persen diantaranya rating buku dan film adaptasi kurang lebih sama. Hanya pada 3.9 persen sampel saja film mengungguli buku yang diadaptasinya, dan hanya 1.2 persen film "jauh lebih baik" dari bukunya. Sisanya, pada sebagian besar judul, buku dipandang masih lebih bagus dari film adaptasinya.
Untuk film adaptasi The Martian yang baru rilis akhir tahun 2015 lalu, misalnya, rating-nya di IMDb adalah 8.2 dari skor maksimal 10. Padahal, rating bukunya yang ditulis oleh Andy Weir di Goodreads mencapai 4.3 dari skor maksimal 5. Artinya, versi buku mendapat rating 0.4 poin lebih tinggi.
Buku Harry Potter and the Sorcerer's Stone malah mendapatkan poin yang jauh lebih tinggi lagi dibanding film adaptasinya. Rating IMDb hanya 7.5/10, sedangkan rating Goodreads 4.41/5. Nampaknya, novel yang melambungkan nama JK Rowling tersebut dipandang 1.32 poin lebih bagus daripada versi film.
Namun, tak semuanya demikian. Sebagai pengecualian, buku Up In The Air karya Waltern Kirn hanya meraih rating 2.85/5 di Goodreads, tetapi film-nya yang dibintangi George Clooney meraih rating 7.5/10. Sementara Bridget Jones: The Edge of Reason ternyata direspon sama dinginnya oleh pembaca buku maupun penonton film.