Benedict Cumberbatch Dan 10 Fakta Unik Dibalik Kesuksesannya
Galuh Mustika View: 11330Nama Benedict Cumberbatch boleh jadi susah dilafalkan, tapi tak ada yang menampik tingginya popularitas si aktor berkebangsaan Inggris ini. Mulai dari Sherlock Holmes, Khan di Star Trek Into Darkness, Alan Turing, Smaug si naga di seri film The Hobbit, hingga yang terbaru, Doctor Strange, Benedict Cumberbatch punya banyak karakter ikonik yang sukses diperankannya.
Aktor kelahiran London itu sudah lama merintis karir di dunia akting, tapi baru lewat serial TV Sherlock ia dikenal luas. Wajar saja, Sherlock Holmes versinya memang punya sejuta kharisma yang berhasil memikat penonton. Tawaran main film di Hollywood pun banyak berdatangan mengikuti kesuksesan fenomenal di layar kaca.
Namun tahukah Anda bila aktor ini punya banyak fakta unik? Dari masa kecil hingga ketika ia sudah sukses menjadi bintang Internasional, ada berbagai kisah menarik dari pria tinggi berambut keriting itu. Seperti apa sajakah ceritanya?
1. Bukan Dari Keluarga Biasa
Benedict Cumberbatch lahir di kalangan keluarga cukup berada. Beberapa moyangnya adalah figur-figur kenamaan, seperti Henry Carlton Cumberbatch yang berjasa di Perang Dunia I dan II, serta Henry Arnold Cumberbatch, konsul Inggris untuk Turki dan Lebanon di era Victoria. Kedua orang tua Benedict, Timothy Carlton dan Wanda Ventham, adalah aktor dan aktris veteran di jagad perfilman Inggris. Bagi Anda penggemar seri Sherlock yang sempat terkejut melihat kemiripan antara Sherlock dan kedua orang tuanya, itu adalah karena orang tua Benedict sendiri-lah yang memainkan peran tersebut.
Benedict Cumberbatch dan orang tuanya di lokasi syuting Sherlock
Meski berprofesi di dunia seni peran, orang tua Benedict tak ingin melihat anaknya menjadi aktor. Mereka sengaja memasukkan Benedict Cumberbatch ke sekolah-sekolah mahal agar di masa depan ia tak mengikuti jejak orang tuanya. Sejak usia 8 tahun, Benedict sudah didaftarkan di sekolah asrama. Ia juga pernah menjadi siswa salah satu sekolah ternama Inggris, Harrow School. Namun sekeras apapun orang tuanya berusaha, passion Benedict di dunia akting tak pernah padam. Justru dari tahun ke tahun, ia semakin serius ingin mewujudkan cita-citanya sebagai aktor.
Debut pertama Benedict Cumberbatch dimulai dari panggung teater, lewat sebuah peran drama Shakespeare ketika ia masih berusia 12 tahun. Dari situ, ia terus aktif menggeluti bidang seni panggung. Benedict tercatat bergabung di klub teater saat masih belajar di Harrow School. Ia juga akhirnya mengambil jurusan drama di University of Manchester, serta mendapat gelar Master of Arts di London Academy of Music and Dramatic Art.
2. Pernah Diculik
Saat berkunjung ke Afrika Selatan bersama temannya, Benedict Cumberbatch sempat ditodong dan diculik oleh sekawanan kriminal. Itu adalah moment yang hingga kini dikenangnya sebagai peristiwa mendebarkan, dimana ia hampir yakin akan kehilangan nyawanya. Namun secara ajaib, Benedict dan temannya berhasil meloloskan diri dari para penculik. Apa hikmah yang diambilnya dari kejadian tersebut? Dalam sebuah wawancara, Benedict berkata, "Itu (hampir terbunuh) membuat saya ingin menikmati hidup dengan cara yang tidak biasa. Saya juga tersadar bahwa pada akhirnya kita semua akan berpulang dengan cara kita terlahir di dunia ini; sendirian."
3. Punya Nama Fandom Unik
Setiap artis atau grup populer pasti punya nama fandom. Hal ini biasanya mewakili sebutan untuk sekelompok penggemar dari artis yang dimaksud. Namun tahukah Anda jika Benedict Cumberbatch punya nama fandom yang terkesan "tidak sopan"? Ya, faktanya, rombongan fans Benedict menamakan diri mereka dengan sebutan /maaf/ Cumberbitches.
Karena berpotensi memancing kontroversi, Benedict sendiri mengungkapkan jika ia lebih senang kalau nama fandom-nya diubah menjadi Cumberbabes saja. Namun tanpa mengindahkan sang aktor idola, para fans Benedict tetap melabeli diri mereka sebagai Cumberbitches. Karena tak ada pilihan, Benedict pun akhirnya mengakui nama tersebut. Ia bahkan sukarela menyambut para Cumberbitches yang menghadiri acara interviewnya di sini:
Omong-omong, Benedict Cumberbatch bukanlah satu-satunya selebritis yang terheran-heran dengan keberanian para fans. Beberapa teman sesama artis mengaku "terkesan" dengan fandom Benedict Cumberbatch. Michael Fassbender contohnya, sempat menyinggung hal ini di acara The Graham Norton Show. Bahkan James McAvoy, tanpa bermaksud menyindir, mengklaim bahwa nama fans Benedict Cumberbatch adalah titel fandom favoritnya.
4. Totalitas Aktingnya Mengagumkan
Kisah seorang aktor profesional memang tak akan lengkap tanpa cerita perjuangannya ketika mendalami peran. Benedict Cumberbatch pun menjadi salah satu artis yang rela melakukan tindakan-tindakan ekstrim atas nama totalitas. Ia mengaku berdiet ketat dan menguruskan badan untuk perannya sebagai Sherlock Holmes. Alasannya tak lain dan tak bukan adalah untuk menyempurnakan interpretasinya akan karakter Sherlock, yang terkenal sangat terobsesi memecahkan kasus hingga sering membuatnya lupa makan.
Sebaliknya, ia pernah menaikkan berat badan saat memerankan tokoh antagonis Khan di Star Trek Into Darkness, dengan cara mengkonsumsi 4,000 kalori per hari. Benedict sendiri mengungkapkan menu diet yang terdiri dari brokoli, kentang, dan ayam untuk mendukung rencana penggemukan badannya. Ada cerita unik dibalik kisah audisi aktor yang saat ini tengah mengembangkan usaha rumah produksi ini. Sebelum diterima sebagai pemeran Khan, Benedict mengirimkan video audisinya yang direkam lewat kamera hp di dapur rumah temannya. Ia juga mengaku sangat menggemari seri Star Trek dan sangat antusias bisa berpartisipasi dalam franchise terbarunya.
Benedict Cumberbatch saat berperan sebagai Khan di Star Trek Into Darkness (kiri) dan Sherlock Holmes (kanan)
Kerja keras Benedict untuk menajamkan totalitas aktingnya tak berakhir sia-sia. Siapa yang tak terkagum-kagum dengan aksi Benedict Cumberbatch sebagai Sherlock Holmes? Sutradara kenamaan Steven Spielberg bahkan menobatkan sang aktor sebagai pemeran Sherlock terbaik sepanjang masa. Di samping itu, Benedict juga berhasil membungkam sinisme anti-fans lewat aktingnya sebagai Khan. Sebagai catatan, kabar bergabungnya bintang yang menggantikan Leonardo DiCaprio di The Imitation Game ini memang sempat diprotes oleh kebanyakan fans fanatik Star Trek.
5. Bergelimang Prestasi
Bukan hanya diakui penonton dan fans, kualitas akting Benedict Cumberbatch juga banyak mendatangkan penghargaan dan nominasi. Tak main-main, ia sudah menyapu bersih semua penghargaan tertinggi untuk seorang aktor di bidang pementasan dan pertelevisian, juga meraih banyak nominasi di bidang perfilman.
Tentu saja, prestasi Benedict sebagai aktor layar kaca diraih lewat perannya sebagai Sherlock Holmes. Ia memenangkan piala Outstanding Lead Actor in a Miniseries or a Movie di Primetime Emmy Awards. Di kancah perfilman, aktor yang mengaku kecewa karena gagal memenuhi target punya anak di usia 32 tahun ini sempat meramaikan musim penghargaan di tahun 2015. Ia dinominasikan dalam ajang Academy Awards lewat perannya sebagai Alan Turing di film The Imitation Game. Sejauh ini, aktor yang menikahi seorang sutradara teater ini sudah mengumpulkan 6 nominasi BAFTA, 5 nominasi SAG Awards, dan 2 nominasi Golden Globe.
6. Pandai Meniru Profesor Snape
Keahliannya yang satu ini sering ditunjukkan di acara-acara interview dan talk show. Mungkin karena punya aksen dan tone vocal ala British Man yang sama, mudah bagi Benedict meniru gaya bicara karakter tokoh yang diperankan oleh mendiang Alan Rickman itu. Penasaran seperti apa aksi sang pemeran Sherlock saat memperagakan suara Profesor Snape? Intip tayangannya di video ini:
Karena kemiripan yang dinilai nyaris sempurna, Benedict pernah diminta mengisi suara di salah satu episode kartun The Simpsons. Acara TV yang sering menampilkan parodi film-film terkenal itu memang pernah "membawa" karakter Profesor Snape di episode Love is a Many-Splintered Thing.
7. Ternyata Seorang Mutan
Benedict Cumberbacth mengidap kelainan Heterochromia, yang membuat warna matanya bisa berubah-ubah saat dilihat dari pencahayaan berbeda. Hal itu rupanya disebabkan oleh mutasi genetis, sehingga pantaslah ia disebut sebagai seorang mutan, walaupun mutasi ini tidak memberikannya kekuatan super seperti layaknya tokoh-tokoh superhero di film X-Men.
Kelainan Heterochromia yang diderita Benedict Cumberbatch membuat warna matanya sering berubah-ubah
Aktor pengagum sutradara Stanley Kubrick ini rupanya tak sendiri. Figur-figur kenamaan lain seperti David Bowie, Kiefer Sutherland, dan Simon Pegg juga diketahui menjadi pengidap Heterochromia. Meski kelainan itu mengaburkan identitas warna mata Benedict Cumberbatch, tapi setidaknya ia jadi tak perlu mencoba-coba lensa kontak jika ingin bergaya.
8. Bisa Menikahkan Orang
Fakta satu ini cukup mengejutkan banyak pihak karena baru diketahui saat ia meresmikan pernikahan sobatnya, Seth Cummings. Sebelum Anda salah sangka dulu, Benedict ini bukanlah sosok pendeta atau tokoh keagamaan lain yang umumnya diminta untuk menikahkan pasangan biasa. Lantas, bagaimana bisa ia melegalkan hubungan pernikahan suatu pasangan? Jawaban singkatnya adalah karena ia hanya mendapatkan lisensi untuk menikahkan pasangan gay. Ya, tahun 2013 silam Benedict memang diberitakan meresmikan hubungan pernikahan Seth Cummings dengan Rob Rinder, pacarnya yang sama-sama pria.
9. Tak Lupa Daratan
Sukses melanglang buana di jagad perfilman dunia, Benedict masih senang meluangkan waktunya untuk kembali ke panggung teater, atau sekedar bermain di drama radio. Sejak popularitasnya melesat di tahun 2010, terhitung sudah ada 7 pertunjukan yang dilakoninya. Ia bahkan menyabet gelar Best Actor in Play lewat pementasan Frankenstein di tahun 2011.
Sementara itu, aktor yang bercita-cita memerankan tokoh Elvis Presley ini juga banyak ditengarai media sebagai voice actor berbakat. Mungkin karena suaranya yang unik dan impresif, ia jadi kebanjiran job mengisi suara. Benedict sering mendapat peran di drama radio BBC yang sebagian besar merupakan karya adaptasi novel terkenal, seperti Rumpole and the Penge Bungalow Murders karya John Mortimer, juga Neverwhere karangan Neil Gaiman.
Selain radio, aktor penggemar olahraga ekstrim ini juga sering menyumbangkan suaranya untuk film-film dokumenter. Sudah tak terhitung jumlah episode National Geographic dan Discovery Channel yang memuat narasinya. Di tahun 2014, ia pernah didapuk sebagai narator film dokumenter yang mengisahkan perjalanan karir pesepakbola fenomenal Christiano Ronaldo.
10. Aktif Berderma
Selain karena kualitas akting dan film-film populer yang dibintanginya, Benedict Cumberbatch juga dikenal karena kepeduliannya terhadap sesama. Saat ini, ia menjadi duta besar The Prince's Trust, organisasi amal binaan Putra Mahkota Kerajaan Inggris. Aktor yang menikahi sahabat lamanya ini juga tercatat pernah menggalang dana bersama Pangeran William dan Ralph Lauren di Windsor Castle untuk penderita kanker.
Benedict Cumberbatch pernah memanfaatkan profesinya sebagai aktor untuk menyampaikan aspirasinya sekaligus mengangkat kepedulian publik terhadap masalah sosial. Dalam sesi penutupan acara pementasan Hamlet yang dibintanginya, Benedict diketahui mengungkapkan protes terhadap pemerintah Inggris terkait isu imigran. Aktor yang berkali-kali dinobatkan sebagai The Sexiest Man Alive oleh majalah People dan Empire ini juga menggagas pembuatan video untuk mengkampanyekan penggalangan dana bagi anak-anak pengungsi. Atas prestasinya di bidang seni dan aktivitas sosialnya, Benedict Cumberbatch kemudian menerima gelar kehormatan CBE (Commander of the Order of the British Empire) yang diberikan langsung oleh Ratu Inggris di Istana Buckingham.
Benedict Cumberbatch saat mempromosikan kampanye amal untuk anak-anak pengungsi dari Suriah
Melejitnya nama Benedict Cumberbatch di kancah perfilman internasional tak pelak menjadikannya banyak disorot media dan fans. Namun hingga kini, Benedict masih betah jadi figur kepala keluarga yang lebih suka menjauh dari hingar-bingar media di kala dirinya tak sibuk mempromosikan film. Ia juga jarang memicu kontroversi layaknya artis-artis fenomenal Hollywood lain.
Maka dari itu, pantaslah Benedict Cumberbatch dijuluki sebagai bintang yang berbicara lewat karya, bukan dengan skandal. Latar belakang keluarga dan pendidikan memang membuatnya tampak 'dimanjakan'. Namun upayanya untuk bisa menjadi aktor yang diakui adalah hasil kerja kerasnya sendiri. Setelah berjuang sekian lama dan meraih kesuksesan, ia memilih motto ini sebagai prinsip hidupnya: "Nothing is impossible. The word itself says I'm possible." Sangat inspiratif untuk semua orang yang tengah berjuang meraih cita-cita.