X-Men: Apocalypse Tak Disambut Hangat Kritik, Bagaimana Prediksi Box Office-nya?

Galuh Mustika View: 3121

Mulai Rabu depan (18/5), bioskop Indonesia akan kembali digebrak dengan kehadiran film superhero lain dari Marvel, X-Men: Apocalypse. Meski tak satu universe dengan Captain America dkk, film keluaran 20th Century Fox ini tetap diekspektasikan menjadi salah satu film blockbuster karena basis fans-nya yang tak bisa diremehkan. Maklum saja, film pertama X-Men (2000) bahkan rilis jauh sebelum MCU memproduksi sinema pertamanya. Seri "Apocalypse" yang menjadi sajian terbaru X-Men di tahun ini masih melanjutkan timeline dari film sebelumnya, X-Men: Days of Future Past (2014).

Melihat kesuksesan luar biasa dari film prekuelnya, "Apocalypse" pun digadang-gadang tak kesulitan mengikuti jejak "Days of Future Past". Namun sebelum rilis perdana di bioskop-bioskop Indonesia, review yang beredar justru tak memenuhi ekspektasi. Kok bisa?

Saat berita ini ditulis, X-Men: Apocalypse baru mencatatkan skor 56% di Rotten Tomatoes dengan rating rata-rata 5.7/10. Sementara di Metacritic, film arahan Bryan Singer itu hanya mendapat nilai 51 dari 100 poin maksimal. Rating tersebut sebenarnya tak terlalu parah, namun berbeda jauh dengan seri "Days of Future Past" yang hingga kini masih bertahan dengan nilai 91% di Rotten Tomatoes dan 74 di Metacritic. Padahal, sutradara, penulis naskah, dan pemain-pemain utamanya tak ada yang berubah. Lalu apa yang membuat seri ini terkesan mengecewakan di mata kritik?

Kritikus Mulai Bosan

Todd McCarthy dari The Hollywood Reporter berpendapat bahwa X-Men: Apocalypse terlalu banyak mengumbar adegan action. Entertainment Weekly juga menuliskan bahwa meski tak sepenuhnya buruk, "Apocalypse" belum mampu menyajikan aspek terpenting dari suatu film menarik; sesuatu yang baru, kreativitas, dan kesenangan. Geoff Berkshire dari Variety pun sependapat dengan Mike Ryan dari Uproxx, yang merasa bahwa film X-Men satu ini terkesan repetitif. "Saya paham: Mutan menjalani hidup sulit. Kita semua paham.... Aneh juga melihat superhero lain bisa bersenang-senang, tapi X-Men tak pernah kelihatan gembira. Ini sudah 16 tahun (sejak film pertama), dan semua karakter masih terlihat muram." demikian ungkap Ryan.

Di sisi lain, para pengamat film mengamini kemunculan tokoh Quicksilver sebagai sisi positif yang layak dipuji dari X-Men: Apocalypse. Disamping itu, Mark Hughes dari Forbes menganggap seri ini masih lebih mendingan dari X-Men: Origins (2009) dan seri "The Last Stand" (2006).

Bisa Saingi "Days of Future Past"

Walaupun diterpa kicauan kurang menyenangkan dari para pengamat film, X-Men: Apocalypse tetap diprediksi sukses di Box Office. Bahkan, MoviePilot berani meramalkan jika film ini bakal menghimpun lebih dari 700 juta USD, menyaingi seri "Days of Future Past" yang sejauh ini sudah meraup 747 juta USD secara global. Ada 5 alasan mengapa X-Men: Apocalypse masih akan diminati banyak penonton, meski sejauh ini bioskop-bioskop global sudah cukup banyak dipenuhi film-film superhero serupa (Deadpool, Batman v Superman: Dawn of Justice, Captain America: Civil War):

1. X-Men: Apocalypse akan menampilkan semua karakter mutan yang disukai penggemar
karakter x-men apocalypseFilm ini akan diramaikan oleh berbagai mutan favorit fans X-Men. Ada Wolverine, Professor X, Magneto, Mystique, Storm, Beast, Jean Grey, Rogue, Quicksilver, dan masih banyak lagi yang akan tampil.

2. Dilengkapi jajaran aktor dan aktris papan atas
Tak disangsikan lagi, nama-nama seperti Michael Fassbender, James McAvoy, dan Jennifer Lawrence adalah faktor penjual yang tak bisa diremehkan. Masing-masing bintang telah berpengalaman tampil di film blockbuster maupun yang berstandar Oscar. Selain itu, ada pula Nicholas Hoult dan Oscar Isaac yang di tahun lalu sukses menarik perhatian lewat Mad Max: Fury Road dan Star Wars: The Force Awakens.

3. Film Superhero Masih Jadi Tren
Melihat kesuksesan film superhero beberapa tahun belakangan ini, tentu tak sulit melihat potensi X-Men: Apocalypse yang notabene adalah penerus film-film X-Men sebelumnya. Sebagai informasi, seri film X-Men tak pernah berpendapatan lebih rendah dari 200 juta USD di Box Office internasional. Fakta ini, ditambah dengan rekor film-film superhero baru yang rata-rata berhasil menggapai lebih dari 500 juta USD tentu semakin menunjang prediksi kegemilangan X-Men: Apocalypse di Box Office global.

4. Didukung Kesuksesan Deadpool
Meski rilis secara terpisah, Deadpool (2016) yang mendulang keberhasilan tak terduga adalah salah satu franchise di X-Men Universe. Banyak yang memperkirakan Deadpool bakal gagal, namun nyatanya film tersebut berhasil menembus rekor-rekor Box Office dan disambut cukup positif oleh kritikus film.

deadpool dan x-men

Jadi, tak ada salahnya juga memperkirakan keberhasilan X-Men: Apocalypse dengan berkacamata dari kesuksesan tak disangka-sangka Deadpool. Walaupun sayangnya, X-Men sudah mendapat review awal yang cukup mengecewakan.

5. X-Men: Apocalypse rilis di akhir pekan yang tepat
Tak seperti penonton di Indonesia yang beruntung bisa menyaksikan X-Men: Apocalypse Rabu mendatang, penonton di Amerika Serikat masih harus bersabar hingga Sabtu (27/5) berikutnya. Satu-satunya pesaing yang cukup potensial di minggu itu adalah Alice Through The Looking Glass, film fantasi lanjutan dari Alice in Wonderland yang sudah rilis 6 tahun lalu. Sedangkan film lainnya, Me Before You, memiliki genre komedi romantis dan diharapkan untuk menggaet golongan audience yang berbeda dari film X-Men.

Galuh Mustika

Penggemar film Barat yang doyan nonton segala genre, terutama petualangan dan fantasi. Pengagum karya-karya David Fincher, Christopher Nolan, Guillermo Del Toro, Steven Spielberg, dan Bong Joon-ho. Secara tak terduga juga suka perhatian sama drama dan film Korea. Hasilnya? Still try finding the best of both worlds.

Lihat profil selengkapnya






Berita Lain
Review Film




Artikel Popular