The Jungle Book (2016)
6.7/10 dari 15 reviewerTanggal Rilis The Jungle Book: 15 April 2016
Film petualangan fantasi The Jungle Book produksi Walt Disney Pictures ini diadaptasi dari karya legendaris Rudyard Kipling. Dengan CGI yang canggih, film dirilis dalam bentuk 3D untuk melanjutkan kesuksesan dari film animasi The Jungle Book yang pernah dibuat Disney tahun 1967.
The Jungle Book mengisahkan tentang si bocah yatim piatu Mowgli yang dibesarkan oleh serigala sejak bayi. Namun, keberadaannya sebagai satu-satunya manusia di hutan ditentang oleh harimau Shere Khan. Saat nyawanya terancam, Mowgli pun terpaksa meninggalkan hutan tempat tinggalnya bersama si panther hitam Bagheera dan beruang Baloo. Sepanjang perjalanan, ia pun harus menghadapi berbagai rintangan berbahaya.
Menurut review The Jungle Book oleh para kritikus yang telah menonton film sebelum dirilis resmi, versi terbaru ini menghadirkan visual luar biasa indah dan ditunjang oleh casting vokal yang masyhur, sehingga menjadi inspirasi "segar" dan istimewa.
Judul Film : The Jungle Book |
Kategori: Film Hollywood |
Rumah Produksi: Walt Disney Pictures, Fairview Entertainment |
Genre: Petualangan, Fantasi, Drama Keluarga |
Sutradara: Jon Favreau |
Produser: Jon Favreau, Brigham Taylor |
Penulis Naskah: Justin Marks |
Penata Musik: John Debney |
Soundtrack: Bill Murray & Neel Sethi, Scarlett Johannson & Christopher Walken |
Pemeran: Bill Murray, Ben Kingsley, Idris Elba, Lupita Nyong'o, Scarlett Johannson, Giancarlo Esposito, Christopher Walken, Neel Sethi |
Rating IMDb: 8.2/10 |
Rating RottenTomatoes: 92% |
Rating Metacritic: 76/100 |
Tulis Review Film Ini:
Keindahan Visual Mengalahkan Aspek Lainnya
Dilihat dari tanggapan yang beredar, The Jungle Book ini sepertinya sukses memuaskan banyak orang. Bahkan nilainya pun bisa dibilang mengagumkan buat seukuran film remake yang ceritanya udah classic banget. Nah, menurut sya pribadi, The Jungle Book ini memang sangat memukau secara visual, tapi dari segi lainnya biasa saja. Mungkin cukuplah buat menopang keistimewaan visual, sehingga film ini enggak jadi sampah kosong macam film-film Transformers yang cuma diisi efek visual aja. Kenapa sya katakan biasa aja? Karena film ini plotnya enggak spesial. Apalagi penokohannya, terlalu one-dimensional buat film yang banyak dipuja-puji. Seperti hanya effort minim yg dikeluarkan tim produksi buat membikin The Jungle Book kali ini lebih fresh dari remake-remake sebelumnya. Seandainya film ini dibuat di jaman dulu yang belum ada teknologi CGI sebagus sekarang, sya ragu The Jungle Book bisa dapat pujian yang sama.
Tapi bagaimanapun juga, dilihat dari kacamata genre, mungkin bisa dimaklumi kenapa The Jungle Book terkesan memilih jalan aman. Memang untuk tontonan semua umur, plot, penokohan, dan visual seperti inilah yang paling memenuhi tuntutan & memuaskan selera.
Menghibur Dan Mencekam!
Sebuah Film Yang Ambigu
Kisah Dongeng Klasik Untuk Semua Umur
Disney semakin membuktikan bahwa kesederhanaan ide kreatif dan penghormatan kepada sebuah karya populer jauh lebih membuahkan hasil manis ketimbang menyuguhkan versi kontemporer, lewat film adaptasi kisah dongeng klasik populer The Jungle Book.