The Huntsman: Winter's War (2016)

Seharusnya Lebih Bagus Dari Snow White And The Huntsman

Mungkin jika film ini tidak berjudul The Huntsman: Winters War, review akan lebih mudah memaafkan kesalahan-kesalahan di film ini. Karena saya sendiri merasa film ini lebih baik dari pendahulunya, Snow White and the Huntsman, yang (entah kenapa) ratingnya masih lebih mendingan dari film ini. Dalam kasus film sebelumnya, the Hunstman memang tidak menjadi fokus, itulah kenapa antara judul dan plot sudah tepat, yang mungkin saja membuat nilainya lebih baik dari sekuelnya.

Tapi The Winters War berusaha memasang The Huntsman sebagai lakon dan gagal. Harusnya sedari awal, kisah si 2 ratu jahat menjadi tema utama, apalagi latar belakang The Huntsman itu sendiri sebenarnya tidak menarik-menarik amat untuk disimak.

Barangkali kelemahan terbesar The Huntsman: Winters War adalah jalan ceritanya yang mudah ditebak. Formula film ini juga sudah mainstream sehingga bagi pengikut film-film serupa sudah bisa memastikan akan dibawa kemana plot film yang bagai jalan berlubang ini. Namun sekali lagi, film ini menurut saya lebih baik daripada prekuelnya karena ada kompleksitas cerita yang menarik diikuti, dan akting para pemainnya lebih believable. Menariknya, Chris Hemsworth yang di film pertama cukup oke, justru jadi black hole di sini. Mungkin karena kelemahannya tidak kelihatan di Snow White and the Huntsman karena tertutupi oleh buruknya akting Kristen Stewart. Ketika Hemsworth dipertemukan dengan aktris-aktris sekaliber Charlize Theron, Emily Blunt, bahkan juga Jessica Chastain, maka terlihatlah kekurangan si Hemsworth ini. Anyway, sebelum nonton film ini saya juga terpengaruh review dari seorang pengamat yang mengatakan aksen Scottish Hemsworth dan Chastain di sini gagal total. Dan.... hal itu memang benar adanya.